5 Kesalahan Fatal Saat Menulis Artikel Ilmiah
5 Kesalahan Fatal Saat Menulis Artikel Ilmiah

Artikel Ilmiah: Antara Kualitas, Kredibilitas, dan Peluang Terbit

5 Kesalahan Fatal Saat Menulis Artikel Ilmiah – Dalam dunia akademik dan penelitian, menulis artikel ilmiah bukan lagi sekadar kewajiban — tapi juga tolok ukur reputasi dan profesionalitas. Sayangnya, banyak penulis—baik pemula maupun yang sudah lama bergelut di dunia riset—masih kerap terjebak dalam kesalahan yang sama. Kesalahan yang diam-diam membuat artikel mereka ditolak berkali-kali oleh jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi.

Artikel ini akan membongkar 5 kesalahan paling fatal dalam penulisan artikel ilmiah, lengkap dengan solusi strategis untuk menghindarinya. Dan bukan hanya itu—di akhir artikel, kamu juga akan tahu bagaimana cara memperbaiki kemampuan menulismu secara profesional.


1. Gagal Memformulasikan Masalah Penelitian dengan Tajam

Kenapa Ini Fatal?

Setiap artikel ilmiah harus menjawab pertanyaan riset yang spesifik dan signifikan. Namun banyak penulis justru memulai dengan topik yang terlalu luas, tidak jelas fokusnya, atau bahkan belum ada novelty-nya.

Bagaimana Seharusnya?

  • Lakukan literatur review terbaru untuk menemukan research gap.

  • Gunakan pendekatan T.O.P (Topik–Objektif–Pertanyaan) saat merumuskan masalah.

  • Tuliskan problem statement dalam satu paragraf padat dan meyakinkan.

📌 Contoh salah: “Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh media terhadap siswa.”
Contoh benar: “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan video interaktif berbasis Canva terhadap hasil belajar siswa SMP kelas VIII dalam topik Sistem Pernapasan.”


2. Struktur IMRAD yang Salah Kaprah

Kenapa Ini Fatal?

Artikel ilmiah harus mengikuti struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Kesalahan kecil seperti mencampur pembahasan di bagian hasil atau mengulang metode di bagian pembahasan dapat membuat naskah langsung ditolak editor.

Solusinya:

  • Introduction: Apa masalah, kenapa penting, dan riset sebelumnya.

  • Method: Detail prosedur dan alat/instrumen yang digunakan.

  • Results: Data mentah atau tabel hasil uji statistik.

  • Discussion: Tafsir hasil dan hubungan dengan teori/riset terdahulu.

📎 Tip: Buat outline IMRAD sebelum menulis. Ini akan membantumu tetap fokus pada alur logis.


3. Lemah dalam Justifikasi Teori dan Literatur

Kenapa Ini Fatal?

Artikel yang lemah dalam landasan teori atau tidak memperlihatkan literature gap akan dinilai kurang “berkontribusi” dalam ranah akademik.

Strategi Ampuh:

  • Gunakan setidaknya 15-25 referensi primer, mayoritas dari jurnal Scopus atau SINTA 1–2.

  • Ambil kutipan terbaru (5 tahun terakhir) dan pastikan relevan dengan topik.

  • Gunakan tools manajemen referensi seperti Mendeley agar rapi secara teknis dan efisien saat revisi.

🎯 Checklist:

  • Apakah sudah ada teori utama yang mendasari penelitianmu?

  • Apakah sudah membandingkan minimal 3–5 riset terdahulu dengan hasil berbeda?

Baca juga: Pentingnya Deep Learning untuk Guru Pengajar


4. Analisis Data Hanya Sebatas Uji Statistik

Kenapa Ini Fatal?

Mengandalkan output SPSS atau Excel statistik saja tidak cukup. Artikel ilmiah harus menunjukkan bahwa penulis memahami makna di balik angka.

Bagaimana Cara Memperbaiki?

  • Sertakan interpretasi yang jelas dari setiap hasil.

  • Hubungkan temuanmu dengan teori yang sudah dibahas sebelumnya.

  • Bahas juga hasil yang tidak signifikan: mengapa bisa begitu?

🧠 Contoh diskusi yang kuat:

Hasil uji t menunjukkan nilai p = 0.04, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol. Temuan ini mendukung teori Vygotsky tentang pentingnya scaffolding dalam proses belajar siswa SMP.


5. Gaya Bahasa Tidak Ilmiah dan Minim Proofreading

Kenapa Ini Fatal?

Gaya penulisan yang tidak akademis, bertele-tele, atau bahkan menggunakan bahasa sehari-hari membuat artikelmu kehilangan kredibilitas. Apalagi jika ditemukan banyak typo, kalimat pasif, dan struktur gramatikal yang lemah.

Solusi Profesional:

  • Gunakan kalimat aktif bila memungkinkan dan hindari kalimat panjang >20 kata.

  • Hindari kata “saya”, “kami”, atau opini pribadi kecuali memang bagian refleksi.

  • Lakukan proofreading minimal 3x. Bisa juga gunakan tools seperti Grammarly Premium, atau jasa editing profesional akademik.

📎 Gunakan parameter readability (Flesch Reading Ease Score) untuk mengevaluasi keterbacaan naskahmu.


BONUS: Kesalahan yang Sering Diabaikan

Selain lima di atas, berikut ini kesalahan yang sering luput tapi tetap berdampak:

  • Mengabaikan aturan template jurnal (margins, font, gaya kutipan)

  • Tidak mencantumkan kontribusi penulis

  • Tidak ada limitation study atau recommendation

  • Tidak menyisipkan DOI di daftar pustaka


Kesimpulan: Tingkatkan Kualitas, Tingkatkan Peluang Publish

Menulis artikel ilmiah yang berkualitas tinggi memang butuh lebih dari sekadar niat dan waktu. Dibutuhkan:

  • Ketajaman berpikir

  • Ketelitian teknis

  • Ketaatan pada format akademik

  • Dan tentu saja, kemampuan menganalisis serta menyajikan hasil dengan elegan

Kabar baiknya, semua itu bisa dipelajari dan dilatih.

Kalau kamu serius ingin artikelmu tembus jurnal terakreditasi atau internasional bereputasi, saatnya naik level lewat pelatihan menulis artikel ilmiah yang praktis, terstruktur, dan langsung dibimbing mentor ahli.


🚀 Ingin Artikelmu Tembus Jurnal SINTA atau Scopus?

Menulis artikel ilmiah yang layak publish memang bukan hal mudah, tapi juga bukan mustahil. Dengan mindset yang tepat dan pembiasaan teknis yang terarah, kualitas tulisan akademik Anda bisa naik signifikan.

🔍 DEA Learning Center menyediakan berbagai pelatihan untuk guru dan pendidik yang ingin mengembangkan keterampilan akademik dan profesional — mulai dari metodologi penelitian, digitalisasi pembelajaran, hingga kepemimpinan pendidikan.

🎓 Ingin belajar lebih jauh tentang riset, publikasi, atau strategi pengembangan profesional sebagai guru dan peneliti?

📆 Kunjungi halaman pelatihan kami dan temukan program yang relevan dengan kebutuhan Anda:
👉 https://dealearningcenter.id/pelatihan-bagi-tenaga-pendidik-sekolah/

👉 Daftar sekarang!

👉 Konsultasi via WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *